Closed House

Penerapan Teaching Factory di SMK merupakan salah satu upaya Direktorat Pembinaan SMK untuk memperkuat sinergi antara SMK dengan industri, sehingga dapat menghasilkan lulusan dengan jiwa kewirausahaan yang siap kerja, cerdas, dan dapat bersaing di pasar global. Upaya tersebut tentunya juga diterapkan di SMKN PP Pelaihari.

SMKN PP Pelaihari telah menerapkan sistem pembelajaran Teaching Factory di semua kompetensi keahlian sejak satu setengah tahun yang lalu. Adanya bantuan untuk peningkatan sarana dan prasarana serta dengan bekerjasama dengan PT. Mitra Sinar Jaya, SMKN PP Pelaihari terus kembangkan Teaching Factory di bidang agribisnis ternak unggas secara kualitas dan kuantitas, yaitu dengan menambah dan memodernisasi kandang ayam, dari tipe Open House dengan dinding terbuka menjadi tipe Close House.

Untuk kandang Close House sendiri sudah dilengkapi dengan teknologi otomatis, mulai dari pemberian pakan, pemberian vitamin, heater, serta exhaust fan yang berfungsi untuk mengontrol sirkulasi udara dan mengeluarkan zat amonia.

Saat ini terhitung ada 5 buah kandang ayam tipe Close House dengan kapasitas keseluruhan 26.500 ekor dan 5 buah kandang tipe Open House dengan kapasitas masing-masing 200 ekor. Berbagai upaya modernisasi tersebut membuat kandang ayam milik SMKN PP Pelaihari sekelas industri. Hal inilah yang menjadi fokus SMKN PP Pelaihari, sehingga dapat memberikan pengalaman kerja yang nyata pada peserta didik sebagaimana di dunia industri.

“Kandang close house dengan teknologi modern di SMKN PP Pelaihari ini diharapkan menjadi model pembelajaran skala komersial bagi siswa, sehingga pada saat mereka bekerja di perusahaan, mereka sudah mengenal, memahami dan dapat mengaplikasikan teknologi tersebut”, papar Ir. Laras Bambang Kurniyanto, selaku guru produktif di SMKN PP Pelaihari.

Selain sebagai media pembelajaran, keuntungan yang didapat dari Teaching Factory digunakan untuk menunjang biaya operasional pendidikan di SMKN PP Pelaihari.